Kamis, 26 Agustus 2010

SOLUSI DARI KONFLIK INDONESIA DAN MALAYSIA ADALAH PENYATUAN KEDUA NEGARA MENJADI NEGARA BARU



Singgahlah sebentar dan renungkanlah tentang konflik yang terjadi antara negara Indonesia dan negara Malaysia yang tak kunjung habis dan terus berlangsung beberapa puluh tahun dari zaman Soekarno  hingga saat ini, seakan-akan tak habis-habisnya masalah datang silih berganti.
Jika melihat dari sejarah konflik yang terjadi selama ini yang terus berlangsung antara kedua negara dimulai dari berdirinya negara Malaysia dan mengambil alih Kalimantan Utara menjadi bagian dari negaranya, pengklaiman Sipadan dan Ligitan yang akhirnya jatuh ke tangan Malaysia, pematokan terhadap blok Ambalat di laut Sulawesi, pengakuan terhadap beberapa budaya yang berasal dari Indonesia, kekerasan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) ataupun sebaliknya yang tiap tahun selalu marak terjadi dan masih banyak lainnya baik yang tidak terdata maupun yang sudah banyak tersiar di media berita kedua negara.
Memang saat ini konflik yang lebih jauh seperti perang masih bisa ditindak dengan jalur diplomatik tapi jiwa nasionalisme tiap rakyat kedua negara sudah banyak yang terbakar dan ingin menuntut perang. Tuntutan rakyat yang menginginkan jalur perang bukan tanpa alasan  itu semua disebabkan karena setiap kali diadakan jalur diplomatik pastilah salah satu negara ‘dirugikan’ atau bahasa kasarnya ‘dipencundangi’ melalui jalur internasional.
Jika dilihat dari sisi sejarah terbentuknya kedua negara dikarenakan hasil ‘penyatuan’ dari negara yang pernah menjajah negara tersebut. Seperti Malaysia yang merupakan jajahan dari Inggris dan akhirnya dimerdekakan oleh Inggris juga, sedangkan Indonesia merupakan jajahan dari Belanda yang dengan kemampuan Belanda berhasil ‘menyatukan’ tiap kerajaan kepulauan hingga menjadi negara yang saat ini ada. Sebenarnya antara Indonesia dan Malaysia mempunyai banyak kesamaan baik dalam berbahasa maupun kebudayaannya, itu semua dikarenakan kedua negara tersebut bertetangga dan sama-sama bersuku Melayu. Karena itu sebenarnya bisa dikatakan kedua negara tersebut ‘bersaudara’.
Di negara Indonesia yang terdiri dari beberapa pulau terjadi perbedaan contohnya saja antara penduduk sumatra yang bersuku melayu dan penduduk Irian Jaya yang lebih dekat sukunya dengan Papua Nugini tapi karena senegara walaupun dari logat bahasa, kulit, makanan pokok, budaya, dan lain sebagainya kedua penduduk tersebut bersatu dan ‘besaudara’ untuk sebuah negara.
Jadi saya disini ingin mengemukakan pendapat yang mudahan didengar dan dilaksanakan untuk mengatasi konflik yang ada dan akan tetap akan muncul selama kehidupan kedua negara tersebut yang nantinya ditakutkan akan terjadi perang yang pastinya akan merugikan kedua negara tersebut yang padahal masalah dalam negeri saja masih banyak yang belum diselesaikan seperti korupsi, kemiskinan, pengangguran, terosisme, dan tiap masalah lainnya yang mewakili keadaan negara tersebut sebenarnya.
Solusi dari saya adalah penyatuan kedua negara tersebut, penyatuan antara negara Indonesia dan negara Malaysia dan membentuk negara baru. Bahkan alangkah lebih bagusnya bukan hanya kedua negara tersebut yang bersatu tetapi semua negara di Asia Tenggara baik itu Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Filiphina dan Thailand. Karena jika dilihat dari corak wajah, budaya, dan bahasa semua negara tersebut hampir mempunyai kesamaan, bahkan dari segi makanan selera masakannya hampir sama persis jika dilihat dari bumbu dan penghidangan makanan tersebut. Bahkan di Vietnam bahasa kedua mereka adalah bahasa Indonesia. Terlebih dilihat dengan cara apapun melalui peta dunia tiap negara tersebut adalah tetangga dan serumpun hingga kiamat datang menghampiri.
Jika yang lagi ‘trend’ saat ini adalah pembentukan negara baru yaitu dengan cara pemisahan dengan negara sebelumnya, maka dengan bersatunya negara-negara Asia Tenggara  dan membentuk negara baru maka akan menghebohkan dunia. Tentu negara baru tersebut langsung menjadi negara monumental yang sangat disegani oleh negara manapun di pelosok dunia ini. Kalau masalah bahasa dan sistem pemerintahan negara baru bentukan Asia Tenggara bisa dirundingkan nantinya yang lebih baik tentu mempersatukan. Dengan adanya penyatuan tersebut maka masalah kedua negara tersebut akan hilang seketika, tidak ada pulau di perbatasan yang diperebutkan, tidak ada tangkap-menangkap terhadap penduduk yang melewati perbatasan dengan cara ilegal, intinya tidak akan ada masalah yang akan menyulut peperangan. Sebab perang akan merugikan kedua negara baik yang menang maupun yang kalah kita bisa mengambil contoh dari perang dunia pertama maupun yang kedua.
Pikirkanlah dan pertimbangkanlah dan jika kalian semua merasa penyatuan lebih baik maka tidak ada kata mustahil untuk melakukannya. Percayalah ini bukan hanya sekedar ilusionisme semata tapi sesuatu yang bakalan nyata. Bukankah kita adalah saudara....!!!

9 komentar:

  1. aku setuju penggabungan malaysia dengan indonesia kerana kita sebangsa.dengan thailand sory bro mereka semualah yang menjahanamkan negeri bangsa kita iaitu pattani.namun penyatuan antara malaysia,pattani,brunei,filipina(terlebih dulu islamkan balik melayu murtad kat sana)itu aku setuju.negara baru dikenali malaya darul islam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Maksudnya, Belilah Wilayah Malaya Bagian Utara termasuk Patani dan Songkhla dari Thailand, Rekonsiliasi dengan Timor Leste dan Papua Nugini dan Membeli Wilayah Kepulauan Basilan, Kepulauan Sulu dan Kepulauan Tawitawi dari Filipina, ini sesuai dan mampu melebihi isi dari Kitab Negarakertagama. Namun juga harus menghibahkan Bagian Barat Kepulauan Spratly kepada Filipina.

      Hapus
    4. Unutk modal Penggabungan Wilayah Indonesia dengan Malaysia yaitu Rekonsiliasi Lintas Malindo dan Penyebaran Kitab Negarakertagama yang telah dibukukan atau dibuat literatur

      Hapus
  2. Subhanallah,. Anda benar... Satukan Islam. ALLAHU AKBARRR

    BalasHapus
  3. Saya dengan senang hati bersetuju jika semua negara serumpunan melayu islam Malaysia-Indonesia -Brunei Darussalam-Singapura -Selatan Sulu darul islam dan Selatan Siam (Melayu) bersatu di bawah panji merah -putih bulan bintang Nusantara raya yang bersatu dan kuat kerana kita adalah saudara ..Dari hubungan sejarah,budaya,suku,geografi!dan bahasa kita tak jauh bedanya!amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin ya Rabbal Alamin, mantap jiwa karena di Dalam Negeri Malaysia terdapat ketidakharmonisan antara Etnis Melayu dengan Etnis Tionghoa Malaysia dan Etnis India Malaysia, maka solusi tersebut adalah Malaysia harus menghargai Pluralisme sama seperti indonesia

      Hapus
    2. Namun dalam penambahan wilayah, gelar rekonsiliasi dengan Timor Leste

      Hapus