Senin, 09 Agustus 2010

bukan kata untuk menggurui


Kata-kata yang ditulis dibawah ini adalah kata-kata yang diniatkan untuk bermanfaat dan berguna.  Dengan dorongan agar kata-kata ini bukan untuk menggurui tapi ajang untuk saling bertukar pendapat berbagi pemikiran, karena tulisan ini berasal dari seseorang yang juga masih BELAJAR. Ada pepatah yang mengatakan “ jika itu baik maka ambillah jika itu buruk maka tinggalkanlah ”. begitu juga dengan tulisan dibawah ini. Aku hanya berharap teman, kita bisa menjalani hidup ini dengan bermanfaat bukan dengan kesombongan.
1.      Kata-kata ini terukir saat ingin menghadapi hari:
“ Mengguna hari dimulai dengan niat, dilafadzkan dengan Basmallah, dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dinikmati dengan syukur, terima kasih untuk rahmat dan nikmatnya Ya ALLAH......,,, ”.
 “ Bismillah....,, pertama kali diucapkan dalam memulai sesuatu, mengkristalkan niat untuk merencanakan kegiatan hari ini, merumuskan konsep untuk memaksimalkan tindakan yang diambil, katakanlah: AKAN AKU HIASI HARI INI, SEBELUM RAGA INI MATI, SAMPAI AKHIR NANTI ”.
2.      Kata-kata ini tertulis saat diri ini mulai mengundur-ngundur waktu dan aku mencegahnya dengan tulisan ini:
“ Mengerjakan sesuatu janganlah menentukan kapan dan kapan, karena SETIAP WAKTU ADALAH TEPAT.... ”
3.      Kata-kata ini tersirat saat aku membutuhkan penyampai pesan terhadap pesan-pesan hikmah dari Allah:
 “ Aku tahu diri ini berdosa, sudah lumayan pasti untuk masuk neraka, kadang aku ragu bisa masuk surga, bisakah aku memperbanyak pahala, jika aku ini tak setia, di dunia maya maupun dunia nyata, saat ini aku hanya bisa berdoa’ mudahan ada yang bisa membantu saya, menuntun dalam khidupan yang sebenarnya ”.
4.      Kata-kata ini adalah kesedihanku waktu melihat salah satu temanku yang terpengaruh dengan desain dan tingkah laku yang tak bermoral:
 “ Mungkin..., ada beberapa waktu yang terlewatkan tidak berjumpa dengan dia, sekarang dia bukan “BERLIAN yang indah dan berharga”, sekarang dia “BATU GUNUNG di pinggir jalan”, kalau tidak ada sesuatu yang membalut kepalanya... maka dia tidak lebih dari SAMPAH”.
5.      Kata-kata ini terucap agar uang tidak menjajah kepribadian seperti orang-orang matrealistis:
“ Jadikan uang sebagai ALAT, bukan KEBUTUHAN, jika kamu lakukan itu, maka hitunglah waktumu menuju keterikatan dunia dan hanya melihat sesuatu dari satu bentuk ”.
6.      Kata-kata ini terpikirkan saat aku dihadapkan dengan dua pilihan:
 “ Jika kepribadian terbagi dalam dua pilihan dan keinginan untuk memilih yang paling bermanfaat di antaranya, kadang kala membuat interaksi yang lucu, itu alasan kenapa hal tersebut tetap berulang”.
7.      Kata-kata ini adalah bentuk dari kepribadian yang mungkin akan dialami oleh kita:
“ Ketidaksempurnaan adalah KESEMPURNAAN dalam hidup, karena sekarang adalah kehidupan bukan keabadian, jadi jangan takut dengan kekurangan saat ini, karena itu bisa dimaklumi ”.
 “ Tidak ada “pisau” yang melukai hanya sesaat kejadian yang menyakiti, bukan “pisau” itu yang melukai tapi pemikiran kita sendiri yang tersakiti, orang yang bisa memanfaatkan “pisau” akan menghidupkan kebaruan dan mengendalikan keangkuhan, kita “pemegang “pisau” itu karena dia adalah anda sendiri”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar