Minggu, 04 April 2010

KIAT MENGHINDARI HIV/AIDS KONDOM BUKAN JAMINAN


KIAT

MENGHINDARI

HIV/AIDS

KONDOM BUKAN JAMINAN

Metode

Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu perbuatan keji dan sejahat-jahat perjalanan serta terkutuk” (Q.S. Al Israa’, 17:32).

“Apabila perzinaan sudah meluas di masyarakat dan dilakukan secara terang-terangan (dianaggap biasa), maka infeksi dan penyakit mematikan yang sebelumnya tidak terdapat pada nenek-moyangnya, akan menyebar diantara mereka”. (H.R. Ibn Majah, Al Bazzr dan Baihaqi).

KIAT MENGHINDARI HIV/AIDS

1. Penularan HIV/AIDS terbanyak melalui perzinaan (seks bebas, perselingkuhan pelacuran dan homoseksual); namun penyakit kelamin ini dapat juga ditularan melalui transfusi darah, jarum suntikan dan bayi melalui tali pusar ibu.

2. Konsentrasi virus HIV/AIDS terbanyak terdapat pada cairan liang senggama, sperma dan darah.

3. Untuk menghindari tertular dari virus HIV/AIDS, hendaknya:

a. Hindari perbuatan yang mengarah pada perzinaan, misalnya pornografi dan pornoaksi.

b. Hindari perzinaan itu sendiri (seks bebas, perselingkuhan, pelacuran dan homoseksual).

c. Pastikan bahwa darah untuk tranfusi tidak tercemar virus HIV/AIDS.

d. Pastikan bahwa jarum suntik yang digunakan baru dan steril.

4. Perihal penggunaan kondom untuk perzinaan (seks bebas, perselingkuhan, pelacuran dan homoseksual):

a. Tidak aman 100%. Kondom untuk mencegah sperma bukan untuk virus. Kegagalan kondom untuk KB (sperma) 20%. Perbandingan sperma dan virus adalah 450:1.

b. Meskipun menggunakan kondom untuk perzinaan, tetap haram hukumnya.

5. Perihal material kondom itu sendiri mengandung kelemahan:

a. Bahan kondom terbuat dari karet (latex) yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan polimerisasi; yang berarti berserat dan berpori (bagaikan tenunan kain).

b. Pori-pori kondom dan virus HIV/AIDS hanya dapat dilihat melalui elektron mikroskop.

c. Besarnya pori-pori kondom dalam keadaan tidak meregang 1/60 mikron, kalau meregang 10 kalilebih besar.

d. Kecilnya virus HIV/AIDS 1/250 mikron.

6. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk pembuatan kondom oleh pabrik:

a. Jumlah cacat lubang kecil mikroskopis (pinholes) maksimum 0,4% berdasarkan uji kebocoran dengan pengisian 30 ml air pada suhu kamar.

b. Memenuhi standar ASTMD3492 – 83.

c. Luas kondom = 80 cm2

d. Jumlah pinholes maksimum 0,4% x 80 cm2 = 4/1.000 x 8.000 mm2 = 32 mm2.

e. Satu buah pinholes kalau lubangnya berdiameter 0,01 mm atau 10 mikron, maka banyaknya pinholes dalam 1 kondom ada 3.200 buah. Dan kalau berdiameter pinholes 1 mikron, maka akan terdapat 32.000 Pinholes per kondom.

7. Penggunaan kondom untuk KB:

a. Kegagalan mencapai 20%.

b. Sperma dapat dilihat dengan mikroskop biasa, sedangkan virus HIV/AIDS dengan elektron mikroskop.

c. Di Indonesia setiap tahunnya terdapat 3,5 juta kehamilan yang tidak diinginkan, 60% diantaranya minta diaborsi.

d. KB pada zaman nabi Muhammad SAW. Dilakukan dengan cara senggama terputus (‘azl).

8. Pada pecandu narkotika penulran virus HIV/AIDS dapat terjadi melalui:

a. Seks bebas. Pengunaan NAZA (Narko-tika,alkhohol & Zat Adiktif) dapat melemahkan fungsi kontrol diri, sehingga dorongan seksual tidak terkendalikan.

b. Jarum suntik yang sipakai bergantian dan sudah tercemar oleh virus HIV/AIDS.

9. Provokator penularan HIV/AIDS adalah perzinaan sebagai akibat dari:

a. Pornografi dan pornoaksi.

b. NAZA (Narkotika, Alkohol& Zat Adiktif).

10. Bagi penderita HIV/AIDS terapi atau pengobatan yang diberikan memakai sistem terpadu, yaitu meliputi:

a. Terapi medis dan psikofarmaka, untuk memperkuat daya tahan tubuh dan melemahkan virus HIV/AIDS, serta obat anti cemas dan anti depresi.

b. Terapi psikologis, misalnya psikoterapi suportif untuk jangan sampai putus asa.

c. Terapi sosial , misalnya tidak menularkan penyakit ini kepada orang lain.

d. Terapi psikoreligi (agama), dengan maksud supaya penderita memperoleh kekuatan iman dan takwa serta kesabaran terhadap musibah ini dan juga guna memperoleh ampunan dari Allah SWT.

11. Meskipun hingga kini dan 10 tahun mendatang penyakit HIV/AIDS ini belum tentu ditemukan obatnya yang mampu membunuh virus dan masa inkubasi antara 5-10 tahun, maka hendaknya penderita:

a. Selama hayat masih dikandung badan banyak berbuat amal kebajikan.

b. Tidak mengulang perbuatan itu lagi (perzinaan dan penyalahgunaan NAZA).

c. Perbanyak istighfar (permohonan ampun kepada Allah SWT.), sholat, berdoa dan berzikir (mengingat Allah).

12. Kesimpulan:

Dari uraian singkat tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:

a. Efektifitas kondom untk KB saja tidak 100% aman (kegagalan 20%), apalagi untuk mencegah penularan virus HIV/AIDS tidak efektif 100%. Perbandingan sperma dengan virus = 450 : 1).

b. Kondom yang beredar di pasaran di Amerika yang terkenal dengan kualitas kondomnya saja bocor 30% (di luar pori-pori kondom).

c. Di Indonesia kondom yang dijual di ATM, kios obat di pinggir jalan, di apotik yangterkenal sinar lampu, sinar matahari, apalagi sudah kadaluwarsa, tidak ada hjaminan efektifiasnya untuk mencegah sperma apalagi untuk mencegah virus HIV/AIDS.

d. Kondom harus disimpan di tempat yang dingin (20°) dan kering. Kondom apabila dipakai pada alat kelamin laki-laki pada suhu 37° dan liang senggama wanita juga pada suhu 37°, tidak ada jaminan virus HIV/AIDS tidak menembus.

e. Yang paling efektif 100% aman adalah tidak melakukan perzinaan (seks bebas, perselingkuhan, pelacuran dan hiomoseksual), transfusi darah dan jarum suntik yang tidak tercemar oleh virus HIV/AIDS.

f. Bagi mereka yang tertular virus HIV/AIDS melalui perzinaan dan NAZA segeralah bertobat mohon ampun kepada Allah SWT; dan tidak menularkan pada orang lain. Sesungguhnya Allah SWT. Maha pengasih, penyayang dan pengampun.

g. Bagi mereka yang tertular vieus HIV/AIDS tidak melalui perzinaan dan NAZA (misalnya melalui tranfusi), hendaklah bersabar dan tawakal atas musibah yang menimpanya.

h. Selain terapi medis, sholat, berdoa dan berzikir dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus HIV/AIDS.

i. Badan POM Amerika (FDA) memberi persyaratan bahwa pada setiap kemasan kondom dicantumkan peringatan bahwa kondom untuk sperma bukan untuk virus.

INFORMASI:

MENTAL HEALTH CENTER

HAWARI & ASSOCIATES

Alamat:

Perumahan Tebet Mas Indah E-5

Jl. Tebet Barat I, Jakarta 12810

Telp. 021-8298885/8299857

Fax: 021-8299857

Email: hanfseni@cbn.net.id

Website: www.dadang-hawari.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar