Kamis, 16 Desember 2010

Portofolio



Oleh: Kartika Sari
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Portofolio dapat diartikan sebagai hasil karya atau tugas-tugas siswa yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Portofolio dapat membantu penilai untuk memusatkan kualitas kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam menerapkam konsep dan prinsip-prinsip yang dipelajari di sebuah karya. Cara melakukan penilaian terhadap sebuah portofolio beragantung kepada deskripsi tujuan dan hasil belajar yang perlu dicapai oleh siswa.
Selain digunakan sebagai metode untuk melakukan penilaian, portofolio juga digunakan untuk mengetahui kemajuan belajar atau learning progress yang telah dicapai oleh siswa setelah menempuh proses belajar. Dari paparan diatas penulis ingin menjelaskan bagaimana teknik pembuatan saat penilaian portofolio.
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Penilaian Portofolio
Penilaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah evaluation atau assessment, bukan merupakan istilah baru bagi insan yang bergerak pada lapangan pendidikan dan pengajaran. Pada akhir suatu program pendidikan, pengajaran, ataupun pelatihan pada umumnya diadakan penilaian.[1]
Portofolio adalah sebagaikumpulan karya siswa yang disusun secara sistematis dan terorganisir sebagai hasil dari usaha pembelajaran yang telah dilakukannya dalam kurun waktu tertentu.[2]
Menurut Wina Sanjaya penilaian portofolio adalah penilaian terhadap karya-karya siswa selama proses pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dikumpulkan periode tertentu dan digunakan untuk memantau perkembangan siswa baik mengenai pengetahuan, keterampilan, maupun sikap siswa terhadap mata pelajaran bersangkutan.[3] Menurut Benny A. Pribadi penilaian portofolio adalah salah satu bentuk alternatif instrumen evaluasi hasil belajar yang dapat digunakan oleh guru atau instruktur untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengkonstruksi ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari.[4]

2.      Tujuan dan Manfaat Portofolio
Tujuannya ditetapkan berdasarkan apa yang harus dikerjakan dan siapa yang akan menggunakan jenis portofolio. Dalam penilaian kelas, portofolio dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan, antara lain:[5]
·                  Menghargai perkembangan yang dialami siswa.
·                  Mendokumentasi proses pembelajaran yang berlangsung.
·                  Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik.
·                  Mereflesikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksprementasi.
·                  Meningkatkan efektifitas pross pengajaran.
·                  Bertukar informasi dengan orangtua/wali siswa dan guru lain.
·                  Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa.
·                  Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri, dan membantu siswa dalam melakukan tujuan.
Penilaian portofolio memiliki beberapa manfaat diantaranya:[6]
1.      Penilaian portofolio dapat memberikan gambaran yang utuh tentang perkembangan kemampuan siswa. Artinya melaui penilaian portofolio, informasi yang didapatkan bukan hanya sekedar pengetahuan saja, akan tetapi juga sikap dan keterampilan.
2.      Penilaian portofolio merupakan penilaian yang autentik, artinya penilaian portofolio memberikan gambaran nyata rentang kemampuan siswa yang sesungguhnya. Sebab portofolio adalah dokumen asli yang berisi tentang sekumpulan karya siswa.
3.      Penilaian portofolio adalah merupakan teknik penilaian yang dapat mendorong siswa pada pencapaian hasil yang lebih baik dan lebih sempurna, siswa dapat belajar optimal, tanpa merasa tertekan, sebab penilaian portofolio adalah penialian yang dilakukan secara terus-menerus setiap hasil karya siswa dimonitor dan diberi komentar.
4.      Penilaian portofolio dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, oleh sebab setiap respon siswa proses pembelajaran diberikan dukungan, dengan demikian siswa akan segera mengetahui kekurangan dan kelebihan dari proses pembelajaran yang dilakukan.
5.      Penilaian portofolio dapat mendorong para orang tua siswa untuk aktif terlibat dulu proses pembelajaran siswa, disebabkan setiap perkembangan siswa yang digambarkan melalui hasil kerja siswa, orang tua dimintai komentarnya.

3.      Prinsip-Prinsip Penilaian Portofolio
Dalam proses pelaksanaan evaluasi dengan sistem penilaian portofolio terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip tersebut dijelaskan sebagai berikut:[7]
a.       Saling percaya antara guru dan siswa
Penilaian portofolio adalah penialian yang melibatkan siswa secara secara aktif sebagai pihak yang dievaluasi, antara guru sebagai evaluator dan siswa sebagai piak yang dievaluasi harus saling percaya. Siswa harus memiliki kepercayaan bahwa evaluasi yang dilakukan guru bukan semata-matauntuk menilai hasil pekerjaannya, akan tetapi sebagai upaya pemberian umpan baik untuk meningkatkan hasil belajar.
b.      Keterbukaan
Portofolio adalah penilaian yang dilaksanakan secara terbuka, artinya guru sebagai elevator bukan hanya berperan sebagai orang yang memberikan nilai atau kritik, akan tetapi siswa yang dievaluasi perlu memahami mengapa kritik itu muncul, oleh sebab itu guru harus menciptakan iklim belajar yang menyenangkan sehingga siswa dapat menunjukkan kemampuannya tanpa ada rasa takut dan malu.
c.       Kerahasiaan bersama antar guru dan siswa
Sebelum dilaksanakan pameran, kerahasiaan dokumen setiap siswa perlu dijaga, hal ini untuk menunbuhkan kepercayaan setiap siswa. Berbagai komentar yang diberikan uru terhadap pembelajaran dan hasil karya siswa, biar siswa yang bersangkutan yag tahu. Hal ini untuk menjaga perasaan siswa, jangan sampai ada kesan siswa merasa direndahkan dan dipernalukandidepan teman-temannya, apalai kalau komentar itu menyangkut kemampuan dan pribadi siswa yang bersangkutan.
d.      Milik bersama antara siswa dan guru
Guru dan siswa harus merasa bahwa bahan portofolio adalah milik bersama, oleh sebab itu semua pihak harus menjaganya secara baik.
e.       Kepuasan dan Kesesuaian
Hasil akhir dari penilaian portofolio adalah ketercapaian kompetensi seperti yang dirumuskan dalam kurikulum. Ketercapaian itu selanjutnya dapat dilihat dari bahan yang diorganisasikan oleh guru dan siswa.
f.       Budaya Pembelajaran
Penilaian portofolio harus dapat mengembangkan budaya belajar sebab penialian portofolio itu sendiri pada dasarnya mengandung proses pembelajaran, dalam proses pembelajaran guru tidak hanya menuntut siswa untuk menghafal sejumlah fakta atau pengetahuan taraf rendah, akan tetapi harus membelajarkan siswa pada taraf yang lebih tinggi, misalnya mengembangkan pembelajaran berpikir melalui penelaah kasus atau pengumpulan dan penafsiran data.
g.      Refleksi
Penilaian portofolio harus memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukannya melalui refleksi, siswa dapat menghayati tentang proses berpikir mereka sendiri. Kemampuan yang telah mereka peroleh, serta pemahaman mereka tentang kompetensi yang telah dimilikinya.
h.      Berorientasi pada proses dan hasil
Penialian ini dilakukan dengan dua proses yang penting, yakni sisi proses dan hasil belajar secara seimbang. Penilaian portofolio ini mengikuti setiap aspek perkembangan siswa, bagaimana cara perkembangan siswa, motivasi belajar siswa, sikap, minat, kebiasaan dan lainnya dan pada akhirnya bagaimana hasil belajar yang diperoleh siswa.

4.      Kelebihan ddan Kelemahan Portofolio
Penialian portofolio dilakukan untuk menilai setiap aspek perkembangan siswa termasuk perkembangan minat, sikap, dan motivasi. Oleh sebab itu, penialian portofolio merupakan bagian integral dari proses pembelajaran yang dilakukan secara terus-menerus dan menyeluruh.

Sebagai suatu teknik penialian portofolio memiliki kelebihan diantaranya:
a.       Penilaian portofolio dapat menilai kemampuan siswa secara menyeluruh.
b.      Penilaian portofolio dapat menjamin akuntabilitas (pertanggung jawaban) sekolah terhadap siswa, orang tua dan masyrakat lebih terjamin.
c.       Penilaian portofolio merupakan penilaian yang bersifat individual.
d.      Penilaian portofolio merupakan penilaian yang terbuka.
e.       Penilaian portofolio bersifat self evaluation (menilai diri sendiri).
Disamping kelebihan, penilaian portofolio juga memiliki kelemahan diantaranya:
a.       Memerlukan waktu dan kerja keras bagi guru dibandingkan dengan penilaian yang lain.
b.      Penilaian portofolio memerlukan perubahan cara pendang.
c.       Penilaian portofolio memerlukan perubahan gaya belajar.
d.      Penilaian portofolio memerlukan perubahan sistem pembelajaran.

5.      Tahap Pelaksanaan Penilaian Portofolio
a.       Menentukan tujuan portofolio
Pembelajaran adalah suatu proses yang bertujuan apa yang dilakuan siswa dan guru diarahkan untuk mencapai tujuan itu. Oleh karena itulah tahapan pertama dalam pelaksanaan penilaian Portofolioadalah merumuskan tujuan yang ingin dicapai, dengan tujuan yang jelas dan terarah, akan memudahkan bagi guru untuk mengelola pembelajaran.
b.      Penentuan isi portofolio
Penentuan isi portofolio merupakan tahapan berikutnya setelah menentukan tujuan. Isi dalam portofolio harus dapat mengambarkan perkembangan kemampuan siswa yang sesuai dengan standar kompetensi seperti yang dirumuskan dalam kurikulum. Misalkan apabila tujuan penggunaan portofolio adalah kemampuan anak dalam membuat sebuah karangan, maka isi portofolio adalah perkembangan kemampuan anak dari mulai mengembangkan ide atau gagasan, menentukan tema, menyusun kalimat, menyusum pragraf, dan seterusnya hingga penyusunan kerangka secara utuh.
c.       Menentukan kriteria dan format penialian
Kriteria penilaian ditentukan dalam dua aspek poko, yaitu kriteria untuk proses belajar dan kriteria untuk hasil belajar. Proses belajar misalnya ditentukan kriteria penialaian dari aspek kesungguhan menyelesaikan tugas, motivasi belajar, keteapan waktu penyelesaian. Sedangkan kriteria dilihat dari hasil belajar disesuaikan dengan isi yang menggambarkan kompetensi.
d.      Pengamatan dan penentuan bahan portofolio
Tidak semua bahan dimasukan sebagai bahan portofolio. Portofolio biasanya hanya memuat bahan yang dianggap dapat mewakili dan mengambarkan suatu perkembangan dan perubahan yang terjadi. Pengamatan dan penentuan bahan sebaiknya dilakukan oleh guru dan siswa secara bersama-sama. Siswa perlu dimintai pertimbangan-pertimbangan serta alasan-alasannya bahan mana yang harus dimaksudkan, hal ini penting untuk menjamin objektivitas penilaian portofolio.
e.       Menyusun dokumen portofolio
Bahan-bahan portofolio telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menyusun bahan itu dalam dokumen portofolio, misalnya dalam bentuk folder, folder itu sendiri perlu dilengkapi dengan:
1)      Identitas siswa
2)      Mata pelajaran
3)      Daftar isi dokumen
4)      Isi dokumen beserta komentar-komentar baik dari guru maupun orang tua.

6.      Pedoman Penerapan Penilaian Portofolio
Langkah-langkah yang perlu diperhatian dan dilakukan oleh guru dalm penggunaan penialian portofolio disekolah sebagai berikut:
                  1.            Memastikan bahwa siswa memiliki berkas portofolio
·         Menentukan bentuk dokumen/hasil pekerjaan yang perlu dikumpulkan.
·         Siswa mengumpulkan dan dan menyimpan dokumen dan hasil pekerjaannya.
·         Siswa mengumpulkan kriteria penilaian yang digunakan.
·         Mengharuskan siswa menilai hasil pekerjaannya sendiri secara berkelanjutan.
·         Menentukan waktu dan menyelenggarakan pertemuan portofolio.
·         Melibatkan orang tua dalam proses penilaian portofolio.
                  2.            Bahan penelitian
                  3.            Pembahasan, skor maksimum 25, dengan rincian:
·         Mampu menafsirkan/menganalisis data yang ada (10)
·         Menghubungkan antara data dengan pustaka sebagai referensi (10)
·         Relevan dengan tujuan (15)
                  4.            Rumusan simpulan, skor maksimum 10, dengan rincian:
·         Relevan dengan permasalahan/tujuan (2,5)
·         Relevan dengan data dan pembahasannya (7,5)
                  5.            Tata tulis dan bahasa
·         Tata tulis benar (15)
·         Bahasa menggunakan Bahasa Indonesia baku (10)
Total skor (maksimum 90)

Contoh lain, bentuk instrumen dan penskoran portofolio:
            Portofolio merupakan kumpulan hasil karya tugas atau pekerjaan siswa yang disusun berdasarkan urutan kategori kegiatan. Karya tugas atau pekerjaan ini dipilih, kemudian dinilai sehingga dapat menggambarkan perkembangan kompetensi siwa, portofolio sangat bermanfaat baik bagi guru maupun siswa dalam melakuakn penialian proses. Contoh soal: laporan makalah untuk dipresentasiakan, tugas-tugas penugasan ini objektif, maka guru perlu mengembangkan rubrik, yakni semacam kisi-kisi pedoman penialian, hendaknya memuat:
a)      Daftar kriteria kinerja siswa.
b)      Ranah-ranah dan konsep-konsep yang akan dinilai.
c)      Gradasi mutu sebagai alat penialain tugas, sebelum rubrik digunakan, guru harus mengomunikasikan kepada siswa.
Skor terlihat bersifat kontinum 0 sampai dengan 10 tau 0 sampai dengan 100. Porsi untuk tiap ketertibatan berpikir dalam menjawab soal dari tahap pemahaman, aplikasi, dan analisi (sintesis dan evaluasi) disaranakan sebesar 20%, 30%, dan 50%. Batas ketuntasan ditetapkan dengan skor 75% penugasan kompetensi.
KESIMPULAN
            Penialaian portofolio merupakan salah satu bentuk alternatif instrumen evaluasi hasil belajar yang dapat digunakan oleh guru atau instruktur untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengkontruksi ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilki. Portofolio dapat membantu penilai untuk memusatkan kualitas kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam menerapkan konsep dan prinsip-prinsip yang dipelajari dalam sebuah karya. Cara melakuakn penialian terhadap sebuah portofolio bergantung kepada deskripsi tujuan dan hasil belajar yang perlu dicapai oleh siswa.
            Penilaian portofolio juga digunakan untuk mengetahui aspek-aspek dari hasil karya yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Budimansyah, Dasim , Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio, Bandung: PT. Genesindo. 2002.
Majid, Abdul , Perencanaan Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2007
Pribadi, Benny A. Model Desain Pembelajaran. Jakarta: PT. Dian Rakyat. 2009
Sanjaya , Wima, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2007


[1] Dasim Budimansyah, Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio, (Bandung: PT. Genesindo, 2002), Hlm. 106.
[2] Wima Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), Hlm. 195.
[3] Ibid. Hlm. 194.
[4] Benny A. Pribadi, Model Desain Pembelajaran, (Jakarta: PT. Dian Rakyat, 2009), Hlm. 175.
[5] Abdul Majid, Perencanaan Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007), Hlm. 201.
[6] Wina Sanjana, Op. Cit., Hlm. 196.
[7] Ibid, Hlm. 198.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar