Rabu, 07 Juli 2010

Praktek Penelitian Pendidikan: bab III


BAB III
Keadaan Umum Madrasah Aliyah Negeri Pangkalpinang

A.       Keadaan Madrasah Negeri Pangkal Pinang
Madrasah Aliyah Negeri Pangkal Pinang yang berdiri pada tahun 1990/1991 dengan tujuan agar meningkatkannya mutu pendidikan agama Islam dan mencetak kader bangsa yang dan berkualitas, agar seiring dengan yang terdapat dalam rumusan tujuan pendidikan nasional. Berdirinya Madrasah Aliyah negeri Pangkal Pinang ini merupakan peralihan dari Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Pangkalpinang. Terjadinya peralihan nama lembaga pendidikan tersebut diatas pada tahun 1990/1991 dengan berpedoman kepada surat keputusan menteri agama RI nomor: 42/47 januari 1990. Lembaga pendidikan Madrasah Aliyah Negeri Pangkalpinang secara legal dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap untuk menggantikan dan mengalihkan namanya dari pendidikan guru agama islam (PGAN) ke MAN yang berlokasi di jalan Mentok km. 4 Kelurahan Keramat Rangkui Kotamadya Pangkalpinang.
            Luas areal yang ditempati oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pangkalpinang 33.910 meter persegi atau 3,5 ha. Apabila dilihat dari letak geografisnya, maka Madrasah Aliyah Negeri Pangkalpinang mempunyai batas antaralain:
1.      Sebelah timur berbatasan dengan perumahan penduduk.
2.      Sebelah barat berbatasan dengan perumahan penduduk.
3.      Sebelah utara berbatasan dengan MTs Pangkal Pinang.
4.      Sebelah selatan berbatasan dengan jalan raya (Pangkalpinang- Mentok).
Berdasarkan letak geografi tersebut diatas, maka lembaga pendidikan Madrasah Aliyah Negeri Pangkalpinang mempunyai wilayah yang lumayan stratergis, mengingat berada pada jalur lintas jalan raya, baik yang berasal dari dalam kota maupun yang berasal dari luar kota, sehingga mudah dijangkau oleh para peserta didiknya melalui kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Dan dikelilingi oleh perumahan penduduk sehingga sekolah tersebut bisa berinteraksi dengan masyarakat disekitarnya.

B. Keadaan Perpustakaan
Sarana perpustakaan, pada Madrasah Aliyah Negeri Pangkalpinang, terdiri dari ruangan yang berukuran 15 M x 7,5 M. Dimana pada ruangan tersebut, dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: ruang petugas perpustakaan, ruang pembina perpustakaan, dan ruang membaca untuk pengunjung perpustakaan. Dengan jumlah meja 17 buah dan daya tampung kursi sebanyak 43 maka dapat dipastikan jumlah pengunjung perpustakaan tersebut sangat banyak. Dengan adanya fasilitas televisi satu unit, siswa dapat menonton tayangan yang bermanfaat seperti berita dan lain sebagainya.
Letak perpustakaannya, yang berada pada bagian utara sekolah dan letaknya yang tidak begitu jauh dari kelas tempat berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar (kegiatan sekolah) siswa sehingga dapat dengan mudah siswa mencapainya. Pengaturan ruangannya cukup baik dari segi ventilasi kenyamanan, kesegaran ruangan dan sebagainya. Sehingga mudah bagi pengunjungnya dan dapat memotivasi siswa untuk mempergunakan perpustakaan tersebut.
Melihat sarana yang ada pada perpustakaan sekolah diatas, serta penataannya yang baik, maka saran dan penataan pada MAN Pangkalpinang, cukup memadai serta memungkinkan terciptanya suasa yang menyenangkan bagi pengunjung, serta khususyan siswa didalam memanfaatkan perpustakaan yang ada.

C. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah
Madrasah Aliyah Negeri Pangkalpinang memiliki  beberapa karyawan yaitu terdiri dari tiga staff pengelola perpustakaan yang satu tamatan S1 bertugas sebagai pembina perpustakaan sedangkan dua laginya tamatan SMA/sederajat yang bertugas sebagai pegawai perpustakaan.
Untuk mempermudah kegiatan kerja perpustakaan, maka perpustakaan MAN Pangkalpinang ini, membuat struktur organisasi, hal itu bertujuan untuk lancarnya baik pelayanan, maupun aktivitas di perpustakaan. Dimana tugas dan tanggung jawab pada skema struktur organisasi tersebut, penjelasannya sebgai berikut:
1.      Kepala sekolah
Kepala sekolah bertugas bertanggung jawab penuh tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang telah diprogramkan.
2.      Pembina perpustakaan sekolah
Pembina perpustaakan sekolah betugas dan bertanggung jawab penuh tentang penyelenggara dan pengolahan seluruh unit kerja. Mengorganisir dan mengkoordinir tata kerja, dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan intern yang khusus dalam bidangnya.
3.      Pegawai Perpustakaan
Pegawai perpustakaan bertugas sebagai bagian yang memproses peminjaman dan pengembalian buku serta dalam hal perawatan gedung dan buku di perpustakaan tersebut.

            Adapun  bidang-bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawab kepala perpustakan sekolah dan petugas lainnya yaitu:  bidang layanan, yang terdiri dari:
-          Layanan sirkulasi
-          Layanan buku rujukan
-          Layanan membaca
Sedangkan bidang teknis meliputi:
-          Pengadaan
-          Pengolahan
-          Dan penyusunan.
Tabel 1
Pekerjaan Teknis Perpustakaan
JENIS PEKERJAAN
DESKRIPSI KERJA
Pengadaan
Seleksi, pengadaan (pembelian atau pemesanan koleksi), penerimaan koleksi, pemberian stempel.
Pengelolaan
Prakatalogisasi: inventarisasi, deskripsi bibliografi. Katalogisasi: klasifikasi, penentuan tajuk subjek, pembuatan abstrak, kemas ulang, kliping pascakatalogisasi: memberi label, perlengkapan peminjaman, menyampul, menyusun koleksi di rak, layanan, perawatan koleksi.
Layanan
Peminjaman/pengembalian, pemberian layanan lainnya seperti informasi kilat, layanan referensi.

Dari penjelasan struktur organisasi perpustakaan di MAN Pangkalpinang, maka kerjasama yang dilakukan kepala sekolah dengan pembina perpustakaan dan anggotanya harus baik, sehingga akan memperlancar usaha pengembangan dan peningkatannya disamping itu juga dukungan dari guru-guru, karyawan serta petugas yang lainnya, turut menentukan juga dalam usaha peningkatan perpustaakaan sekolah  tersebut.




D. Koleksi Buku/Bahan Pustaka
Dokumen perpustakaan sekolah untuk mempermudah lancarnya kegiatan administrasi perpustakaan MAN Pangkapinang, maka perpustakaannya memilki beberapa dokumen di antaranya:
a)      Buku inventaris, yang terdiri dari inventaris buku hadiah, inventaris buku pengganti,  inventaris buku pengganti, inventaris buku teks, dan inventaris buku penghapus. Tujuan dibuatnya buku inventaris- inventaris itu, untuk ,mengetahui jumlah buku yang ada pada perpustakaan sekolah dengan tepat.
b)      Katalog atau daftar sistematis suatu buku atau bahan yang lain, yang ada di perpustakaan sekolah dengan dilengkapi keterangan: judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, tempat terbit, dan sebagainya. Dengan adanya katalog pada perpustakaan sekolah maka siswa/pengguna lainnya dapat memperoleh gambaran lengkap mengenaii koleksi buku ataupun bahan kepustakaan dan sebagai pembantu menyulusuri atau mencari letak buku pada kelompok mana buku tersebut berada.
c)      Bagan klasifikasi, bagan klasifikasi, adalah jabaran atau rinciana klasifikasi persepuluh dewey,dengan bagan tersebut dapsat mempermudah proses kerja, pada perpustakaan sekolah. Dengan adanyaa klasifikasi buku atau bahan pustaka-pustaka lainnya,maka dapat mempermudah koleksi, baik bagi pemakai maupun petugas perpustakaan sekolah.
d)     Buku laporan, buku yang digunakan petugas untuk menyampaikan secara periodik kepada pembina perpustakaan dan nantinya disampaikan ke kepala sekolah.
e)      Buku induk, buku yang memuat daftar/nomor urut, lajur, tanggal, pengarang, nama buku, penerbit, tahun, sumber, dan lain sebagainya tentang buku.
E.  Pelayanan Perpustakaan Sekolah
Untuk mempermudahkan siswa atau pengunjung perpustakaan maka sistem perpustakaan yang dilakukan dengan menggunakan sistem terbuka, yang mana pengunjung diperkenankan bebas masuk, mencari dan memilih serta mengambil sendiri buku yang ingin digunakan, jika ingin dipinjam maka akan dicatat oleh pegawai perpustakaan dan diberi waktu selama tiga hari untuk meminjam buku tersebut. Jika melewati waktu, merusak atau menghilangkan buku yang dipinjam yang telah ditetapkan maka peminjam akan dikenakan sangsi, sangsi disini digunakan untuk melatih disiplin para pengguna perpustakaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar